Mampukah kita Membuka Pintu Sorga serta Menutup Pintu Neraka di Bulan Ramadlan ini..????



Bulan Ramadhan adalah bulan dimana Pintu Sorga Dibuka dan Pintu Neraka Ditutup serta Syetan-syetan di belenggu seperti pada keterangan di bawah ini.

كَانَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم يُبَشِّرُ أَصْحَابَهُ يَقُوْلُ: (( قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، كَتَبَ
الله عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، فِيْهِ تُفْتَحُ أَبْوَابُ الجَنَّةِ، وَتُغْلَقُ فِيْهِ أَبْوِابُ الجَحِيْمِ، وَتُغَلُّ فِيْهِ الشَّيَاطِيْنُ، فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ )) رواه أحمد والنسائي.

“Rasulullah saw. biasanya memberi kabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda: “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya; pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa.”

(H.R. Ahmad dan An Nasa’i).


kita harus mampu memahami keterangan ini tidak secara kontekstual saja, namun tentunya kita harus mampu memahami kandungan yang dimaksud dengan dibukanya Pintu Sorga dan ditutupnya Pintu Neraka serta di Rantainya syetan-syetan, karena pada kenyataannya banyak juga syetan-syetan yang masih berkeliaran di muka bumi ini bahkan disekitar kita, lalu apakah keterangan tersebut yang salah..?.

inilah diharuskannya kita memahami suatu hadits jangan hanya dari tekstualnya saja. dihadits ini diterangkan bahwa kita sebenarnya pada bulan Ramadhan ini harus mampu membukakan Pintu Sorga dan menutup Pintu Neraka serta membelenggu Syetan-syetan, dimana pada Bulan Ramadhan ini Allah akan melimpahkan Pahalanya kepada kita secara berlipat-lipat jauh lebih besar dari bulan-bulan yang lainnya, inilah kesempatan kita di bulan Ramadhan ini, sehingga dengan limpahan pahala yang Allah berikan kepada kita akan mampu membuka Pintu Sorga dan menutup Pintu Neraka, ditambah ada satu malam yang kebaikannya lebih baik dari seribu bulan.



Sehingga dengan melimpahnya Rahmat, Pahala, dan Barokah Allah di bulan Ramadhan ini menjadi pertanyaan pada diri kita, mampukah kita membuka Pintu Sorga dan Menutup Pintu Neraka Di Bulan Ramadhan ini.. ? atau Justru bulan Ramadhan ini kita lalui dengan biasa-biasa saja tanpa ada keistimewaan sama sekali...?

Seperti Keterangan-keterangan lain di bawah ini yang menerangkan bagaimana Allah memberikan keutamaan bagi hamba-hambanya yang menjalankan ibadah shaum di bulan Ramadhan.

Dari Ubadah bin Ash Shamit, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

(( أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرُ بَرَكَةٍ، يَغْشَاكُم الله فِيْهِ، فَيُنَزِّلُ الرَّحْمَةَ، وَيَحُطُّ الخَطَايَا، وَيَسْتَجِيْبُ فِيْهِ الدُّعَاءَ، يَنْظُرُ الله إِلَى تَنَافُسِكُمْ فِيْهِ، وَيُبَاهِي بِكُمْ مَلاَئِكَتَهُ، فَأَرُوْا الله مِنْ أَنْفُسِكُمْ خَيْرًا، فَإِنَّ الشَّقِيَّ مَنْ حُرِمَ فِيْهِ رَحْمَةَ الله )) رواه الطبراني ورواته ثقات.

“Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan keberkahan, Allah mengunjungimu pada bulan ini dengan menurunkan rahmat, mengahapus dosa-dosa dan mengabulkan do’a. Allah melihat berlomba-lombanya kamu pada bulan ini dan Dia membangga-banggakanmu kepada malaikat-Nya, maka tunjukkanlah kepada Allah hal-hal yang baik dari dirimu. Karena orang-orang yang sengsara ialah yang tidak mendapatkan rahmat Allah di bulan ini.” (H.R. Ath Thabrani, dan periwayatnya tsiqah).

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

أُعْطِيَتْ أُمَّتِيْ فِيْ شِهْرِ رَمَضَانَ خَمْسُ خِصَالٍ لَمْ تُعْطَهَا أُمَّةٌ قَبْلَهَا: خَلُوْفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عَنْدَ الله مِنْ رِيْحِ المِسْكِ، وَتَسْتَغْفِرُ لَهُمْ المَلاَئِكَةُ حَتَّى يُفْطِرُوْا، وَيُزَيِّنُ الله كُلَّ يَوْمٍ جَنَّتَهُ ثُمَّ يَقُوْلُ: يُوْشِكُ عِبَادِيَ الصَّالِحُوْنَ أَنْ يُلْقَوْا عَنْهُم المُؤْنَةَ وَالأَذَى وَيَصِيْرُ إِلَيْكَ، وَتُصْفَدُ فِيْهِ مَرَدَةُ الجِنِّ فَلاَ يَخْلُصُوْنَ فِيْهِ إِلَى مَا كَانُوْا يَخْلُصُوْنَ إِلَيْهِ فِيْ غَيْرُهُ، وَيُغْفَرُ لَهُمْ فِيْ آخِرِ لَيْلَةٍ )) قِيْلَ: يَا رَسُوْلَ الله أَهِيَ لَيْلَةُ القَدْرِ؟ قَالَ: (( لاَ، وَلَكِنَّ العَامِلَ إِنَّمَا يُوَفَّى أَجْرُهُ إِذَا قَضَى عَمَلَهُ )) رواه أحمد.

“Umatku pada bulan Ramadhan diberi lima keutamaan yang tidak diberikan kepada umat sebelumnya, yaitu: bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma kasturi, para malaikat memohonkan ampunan bagi mereka sampai mereka berbuka, Allah Azza Wajalla setiap hari menghiasai surganya lalu berfirman (kepada surga): “hampir tiba saatnya para hambaku yang shalih dibebaskan dari beban dan derita serta mereka menuju kepadamu.” Pada bulan ini para jin yang jahat diikat sehingga mereka tidak bebas bergerak seperti pada bulan lainnya, dan diberikan kepada umatku ampunan pada akhir malam.” Beliau ditanya: “Wahai Rasulullah apakah malam itu lailatul Qadar? Jawab beliau: “Tidak. Namun orang yang beramal tentu diberi balasannya jika menyelesaikan amalnya. (HR. Ahmad).



Betapa Indahnya jika kita benar-benar menjadi hamba-hamba yang mampu seperti apa yang diterangkan di atas, kelelahan saat ini tak akan ada artinya, perjuangan di dunia ini akan Allah balas dengan kebahagiaan yang tiada terbayangkan saat ini, semoga saja Ramadhan kali ini benar-benar menjadi Ramadhan Pembuka Pintu Sorga dan Penutup Pintu Neraka. Amin.

www.islamhouse.com

This about Us Clik here : PENTING …!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

YASIN PREMIUM HARD COVER MEWAH

YASIN PREMIUM HARD COVER RCP CANTIK

BUKU YASIN HARD COVER IMITASI BUSA