INGATLAH KEMATIAN KARENA KEMATIAN TAK AKAN PERNAH MELUPAKAN MU
Mati itu Pasti ... Tak Penting Berapa Lama kau hidup di dunia ini tapi yang terpenting adalah apa yang telah kita lakukan selama kita hidup di dunia ini.. Amal Sholeh atau kah Amal Salah... karena itu yang akan menetukan jenis kematian seperti apa yang akan kita alami, dan Kehiduapn seperti apa setelah kita pergi dari dunia ini.
inilah ayat-ayat kematian yang seharusnya kita renungkan selama kita masih diberi kehidupan, karena ketika kematian itu datang hanya 2 hal yang akan menjadi pilihan kita.. Mengakhiri kehidupan ini dengan senyuman atau dengan tangisan.
Setiap jiwa pasti akan mengalami kematian, dan kelak pada hari kiamat saja lah balasan atas pahalamu akan disempurnakan, barang siapa yang dijauhkan oleh Allah Ta’ala dari neraka dan dimasukkan oleh Allah Ta’ala ke dalam surga, sungguh dia adalah orang yang beruntung (sukses).” (QS. Ali Imran : 185)
inilah ayat-ayat kematian yang seharusnya kita renungkan selama kita masih diberi kehidupan, karena ketika kematian itu datang hanya 2 hal yang akan menjadi pilihan kita.. Mengakhiri kehidupan ini dengan senyuman atau dengan tangisan.
Setiap jiwa pasti akan mengalami kematian, dan kelak pada hari kiamat saja lah balasan atas pahalamu akan disempurnakan, barang siapa yang dijauhkan oleh Allah Ta’ala dari neraka dan dimasukkan oleh Allah Ta’ala ke dalam surga, sungguh dia adalah orang yang beruntung (sukses).” (QS. Ali Imran : 185)
Allah Ta’ala juga telah berfirman,
“Katakanlah
(wahai Muhammad) sesungguhnya kematian yang kalian lari darinya pasti
akan mendatangi kalian, kemudian kalian akan dikembalikan kepada Dzat
Yang Maha Mengetahui apa yang tersembunyi dan apa yang nampak, kemudian
Allah Ta’ala akan memberitahukan kepada kalian setiap amalan yang dahulu
kalian pernah kerjakan.” (QS. Al Jumu’ah : 8)
“Dan bagi tiap-tiap jiwa sudah
ditetapkan waktu (kematiannya), jika telah tiba waktu kematian, tidak
akan bisa mereka mengundurkannya ataupun mempercepat, meskipun hanya
sesaat” (QS. Al A’raf :34)
“Dan dimanapun kalian berada, niscaya
kematian itu akan mendatangi kalian, meskipun kalian berlindung di balik
benteng yang sangat kokoh.” (QS. An Nisa : 78)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya
proses penciptaan manusia di dalam perut ibu, berlangsung selama 40
hari dalam bentuk air mani, kemudian menjadi segumpal darah yang
menggantung selama 40 hari, kemudian menjadi segumpal daging selama 40
hari juga. Kemudian Allah mengutus seorang malaikat untuk meniupkan ruh
pada janin tersebut, dan diperintahkan untuk mencatat empat ketetapan :
rezekinya, kematiannya, amalannya, dan akhir kehidupannya, menjadi orang bahagia ataukah orang yang celaka….” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Sesungguhnya di sisi Allah sajalah
pengetahuan tentang (kapankah) datangnya hari kiamat, dan Dia-lah yang
menurunkan air hujan, dan Dia lah yang mengetahui tentang apa yang ada
di dalam rahim, dan tidak ada seorang pun yang mengetahui (dengan pasti)
apa yang akan dia kerjakan esok hari, dan tidak ada seorang pun yang mengetahui di bumi manakah dia akan mati..” (QS. Luqman : 34)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perbanyaklah
kalian mengingat pemutus kelezatan dunia”. Kemudian para shahabat
bertanya. “Wahai Rasulullah apakah itu pemutus kelezatan dunia?”
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Kematian” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, hadits dari shahabat Abu Hurairah)
Ad Daqaaq rahimahullahu mengatakan,
“Barangsiapa yang banyak mengingat kematian, maka akan dianugerahi oleh
Allah tiga keutamaan, [1] bersegera dalam bertaubat, [2] giat dan
semangat dalam beribadah kepada Allah, [3] rasa qana’ah dalam hati (menerima setiap pemberian Allah)” (Al Qiyamah Ash Shugra, Syaikh Dr. Umar Sulaiman Al Asyqar)
Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Abdullah Ibnu Umar radhiyallahu
‘anhuma, “Jadilah engkau di dunia ini bagaikan seorang yang asing atau
seorang yang sedang menempuh perjalanan yang jauh”, mendengar sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ini, lantas Abdullah ibnu Umar berkata, “Jika
engkau berada di sore hari jangan engkau tunggu datangnya pagi hari,
jika engkau berada di pagi hari jangan engkau tunggu datangnya sore
hari, pergunakanlah waktu sehatmu (dalam ketaatan kepada Allah) sebelum
datangnya waktu sakitmu, dan pergunakanlah waktu hidupmu sebelum
kematian datang menjemputmu.” (HR. Bukhari)
Abdullah Ibnu Umar dia pernah berkata, ‘Aku bersama Rosulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
lalu seorang laki-laki Anshar datang kepada beliau, kemudian
mengucapkan salam kepada beliau, lalu dia berkata, ‘Wahai Rasulullah,
manakah di antara kaum mukminin yang paling utama?’. Beliau menjawab, ‘Yang paling baik akhlaknya di antara mereka.’ Dia berkata lagi, ‘Manakah di antara kaum mukminin yang paling cerdas?’. Beliau menjawab, ‘Yang
paling banyak mengingat kematian di antara mereka, dan yang paling baik
persiapannya setelah kematian. Mereka itu orang-orang yang cerdas.’” (HR. Ibnu Majah)
Inilah hebatnya seorang Muslim... Kematian hanyalah jalan untuk bertemu Tuhannya menuju kebahagiaan yang abadi.. Insya Allah.
Semoga Bermanfaat..
by Usman.
Komentar
Posting Komentar
Komentarnya Dhong .... kritik atau saran atau apapun itu yang bersifat membangun...