MAKNA SHAUM DIBULAN RAMADHAN
Dalil Tentang Kewajiban Shaum
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (QS Al-Baqarah, 2:183)
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَ احْتِسَابًا غُفِرَ لََهُ مَا تَقََدَّمَ مِنْ ذَ نْبِهِ
Siapa yang melaksanakan qiyam ramadhan (tarawih) karena iman dan mengharap ridla Allah, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu (HR Al-Bukhari)
Do'a Berbuka Shaum
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَ ابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَ ثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Dahaga telah hilang, tenggorokan telah basah. Tetaplah pahalanya, insya Allah (HR. Abu Dawud)
Tarawih/Qiyam Ramadhan
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَ احْتِسَابًا غُفِرَ لََهُ مَا تَقََدَّمَ مِنْ ذَ نْبِهِ
Siapa yang melaksanakan qiyam ramadhan (tarawih) karena iman dan mengharap ridla Allah, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu (HR Al-Bukhari)
Tadarus dan Hafalan al-Qur'an
وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ
Jibril menemui Rasulullah SAW pada setiap malam bulan Ramadhan untuk tadarus al-Qur'an dengannya. (HR al-Bukhari)
Berbuat Kebaikan
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
Siapa yang tidak meninggalkan perkataan zur (yang tidak diizinkan Allah) dan juga perbuatannya, maka Allah tidak punya kepentingan (tidak akan member pahala) terhadap usahanya meninggalkan
makan dan minum. (HR al-Bukhari)
Itikaf
كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ
Nabi SAW ber'itikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan sampai Allah mewafatkannya. Kemudian setelah itu istri-istri beliau ber'itikaf (HR al-Bukhari)
Membayar Zakat
“ Telah Berkata ‘Abdullah bin ‘Umar bahwa : Bahwa Rasulullah s.a.w. telah fardlukan zakat fithrah dibulan Ramadan atas tiap-tiap jiwa dari pada orang-orang Islam yang merdeka atau hamba, laki-laki atau perempuan, kecil atau besar ” {H.S.R. Muslim}
Inilah Beberapa makna Shaum di bulan Ramadhan... tidak hanya menaha Lapar, Haus, dan Nafsu saja tetapi banyak hal yang bisa kita lakukan di saat Ramadhan tiba... sehingga tercapailah apa yang diharapkan dari nanti setelah berakhirnya bulan Ramadhan yaitu menjadi orang yang Bertaqwa.
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (QS Al-Baqarah, 2:183)
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَ احْتِسَابًا غُفِرَ لََهُ مَا تَقََدَّمَ مِنْ ذَ نْبِهِ
Siapa yang melaksanakan qiyam ramadhan (tarawih) karena iman dan mengharap ridla Allah, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu (HR Al-Bukhari)
Do'a Berbuka Shaum
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَ ابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَ ثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Dahaga telah hilang, tenggorokan telah basah. Tetaplah pahalanya, insya Allah (HR. Abu Dawud)
Tarawih/Qiyam Ramadhan
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَ احْتِسَابًا غُفِرَ لََهُ مَا تَقََدَّمَ مِنْ ذَ نْبِهِ
Siapa yang melaksanakan qiyam ramadhan (tarawih) karena iman dan mengharap ridla Allah, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu (HR Al-Bukhari)
Tadarus dan Hafalan al-Qur'an
وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ
Jibril menemui Rasulullah SAW pada setiap malam bulan Ramadhan untuk tadarus al-Qur'an dengannya. (HR al-Bukhari)
Berbuat Kebaikan
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
Siapa yang tidak meninggalkan perkataan zur (yang tidak diizinkan Allah) dan juga perbuatannya, maka Allah tidak punya kepentingan (tidak akan member pahala) terhadap usahanya meninggalkan
makan dan minum. (HR al-Bukhari)
Itikaf
كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ
Nabi SAW ber'itikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan sampai Allah mewafatkannya. Kemudian setelah itu istri-istri beliau ber'itikaf (HR al-Bukhari)
Membayar Zakat
“ Telah Berkata ‘Abdullah bin ‘Umar bahwa : Bahwa Rasulullah s.a.w. telah fardlukan zakat fithrah dibulan Ramadan atas tiap-tiap jiwa dari pada orang-orang Islam yang merdeka atau hamba, laki-laki atau perempuan, kecil atau besar ” {H.S.R. Muslim}
Inilah Beberapa makna Shaum di bulan Ramadhan... tidak hanya menaha Lapar, Haus, dan Nafsu saja tetapi banyak hal yang bisa kita lakukan di saat Ramadhan tiba... sehingga tercapailah apa yang diharapkan dari nanti setelah berakhirnya bulan Ramadhan yaitu menjadi orang yang Bertaqwa.
Komentar
Posting Komentar
Komentarnya Dhong .... kritik atau saran atau apapun itu yang bersifat membangun...